Kupikir aku termasuk muslimah yg cukup berilmu. Tapi ternyata,
kajian-kajian keIslaman yg sering aku ikuti belum bisa teraplikasikan
dlm hidupku…
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...
Kupikir
aku termasuk muslimah yang dicintai banyak orang. Tapi ternyata, tak
sedikit yang sakit hati hanya karena lisanku. Apa karena aku masih
kekanak-kanakan, sehingga tak cukup dewasa menanggapi omongan orang?
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...
Kupikir
aku termasuk muslimah yang mampu menjaga hijab. Tapi ternyata, aku
masih saja belum bisa menjaga hati terhadap lawan jenis, sehingga muncul
virus-virus perusak hati, seakan terlupa oleh ayat Allah: ”Dan
janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Surah Al-Israa’ : 32).
Ya, mendekati zina! Aku.. aku mengakui itu adalah kebenaran.
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...
Kupikir
aku termasuk muslimah yang mampu menjaga niatan dalam hati. Tapi
ternyata, aku bangga menjadi wanita populer yang sering menampakkan diri
di depan umum. Aku memang bukan sedang mengikuti ajang puteri indonesia
yang intinya pamer kecantikan dan kepintaran... tapi, hatiku gampang
terkotori untuk bangga mendapatkan pujian. Hatiku mudah terprovokasi
untuk riya’..
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...
Kupikir
aku termasuk muslimah yang lembut hati dan tutur katanya. Tapi
ternyata, kadang ada saja orang yg sakit hati karena omonganku. Ya,
kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira..
Kupikir,
aku termasuk muslimah yang banyak berkontribusi untuk da’wah. Tapi
ternyata, aku menjadi muslimah yang tidak jauh beda dengan orang-orang
yang sukanya menghina dan mencela jam'aah lain yang berjuang di jalan
dakwah.
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...
Aku
hampir saja sombong dalam menilai diriku sendiri. Sampai akhirnya,
Allah menegurku dengan kuasa-Nya. Aku tertipu tak lain oleh diriku
sendiri. Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah
yang kukira...
Kupikir, aku termasuk muslimah yang qonaah
dalam menerima takdir Allah, tentang pembagian rejeki dan bentuk wajah
yang telah diberikan Allah untukku, tp aku masih suka tak bersyukur
dengan mencela betapa sedikitnya penghasilanku dan betapa kurang
cantiknya wajahku dibanding akhwat-akhwat yg lain.
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...
Kupikir,
aku tak pernah melukai perasaan sahabat-sahabatku. Tapi betapa mereka
sering tersakiti hanya karena sebuah prasangka buruk dariku terhadap
mereka yang belum tentu benar. Betapa seringnya aku enggan untuk meminta
maaf lebih dulu kepada mereka mengingat aku merasa lebih baik dari
mereka. Betapa sombongnya diri ini..
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...
Sekarang
aku mengetahui, predikat Sholehah hanya Allah-lah yang menilai. Bukan
dari manusia. Kalau dibilang cantik, pintar, kaya, memang iya pernyataan
mereka itu tidak ada yg salah. Tapi kalau sholehah..?? Tidak ada satu
orangpun yg berhak memberi penilaian bahwa aku sudah sholehah, kecuali
Allah Yang Maha Mulia.
Sumber: Catatan Alivia
Rabbul Izzati..ampuni hamba yg telah dzalim ini.
(sedang mengaca pada cermin.....melihat sesosok wanita dalam raga ini.....sudah sholehahkah diriku..??)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar