Jumat, 11 Mei 2012

Lima Jari Tangan Kita

Allah berfirman dalam surat Ali Imran : 192
“ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal “
Kita sebagai manusia adalah bagian dari penciptaan Allah, adalah sesuatu yang wajib bagi kita untuk mentafakkuri keadaan diri kita, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, dan karenanya kita wajib pula menjadikannya sebagai penambah keimanan kita.
Mari kita perhatikan jari-jari tangan kita yang berjumlah lima,
Ada makna tersembunyi dalam jumlah lima ini, sebagaimana kita ketahuibahwasanya jari tangan kita yang lima ini berjumlah sama dengan Rukun Islam yang lima, ini memberi kesan bahwa apapun yang kita laksanakan, jangan sampai melalikan 5 hal yang ada dalam Rukun Islam tersebut.
Kemudian yang kedua jumlah lima juga adalah sebuah gambar bintang, perhatikan bahwa setiap orang ketika disuruh menggambar bintang, pasti akan menggambarnya dengan lima sudut. Artinya, setiap orang Muslim adalah bintang yang mampu menyinari dirinya tanpa harus membiarkan dirinya terbakar namun dia pun tetap membawa cahaya dan keindahan bagi orang di sekelilingnya. Dan masih banyak lagi…………………………………………………………….. cukup mengenai angka.
Sekarang mari kita perhatikan jari tangan kita yang lima ini



1.Ibu Jari/ Jempol
Bentuknya bulat dan besar melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan
Jempol bagaikan orang kaya dalam Islam, kaum aghniyaa, lihat saja ibu jari yang bisa menyentuh semua bagian jari yang lain, seorang aghniyaa harus bisa masuk dan membantu semua perjuangan ummat Islam, baik yang bersifat Jihaad bin-nafsi maupun Jihad bil Fikri, ia harus mampu menyokong semua fihak, mulai dari penguasa sampai kepada orang kecil mulai dari kaum ulama sampai kepada pemuda, Karenanyalah kaum aghniya ini diwajnibkan Zakat Infaq dan Shadaqah untuk membantu kepentingan ummat Islam Li-Ilaa-I Kalimaatillaahi Ta’aalaa.

2.Telunjuk
Ibarat kata telunjuk adalah penguasa. Keberadaan telunjuk di ujung jari begitu hebat. Lihat aja sebuah mobil yang melaju kencang di jalan bisa berhenti dengan mendadak karena seorang anak kecil kelas satu Sekolah Dasar mengangkat telunjuknya.
Keberadaan telunjuk di antara jari tengah ( pemuda dan pejuang) dengan ibu jari sebagai aghniyaa membawa pesan bahwa para penguasa harus bisa berada di tengah materialistis duniawy dan kekuatan physically. Dimana seorang penguasa harus melindungi aghniyaa dari gangguan dan rongrongan angkara murka kekuasaan, dan di sisi lain pun penguasa harus bisa menjaga para pemuda dan pejuang dari dimanfaatkannya oleh golongan arang kaya guna memuluskannya mendapaatkan keduniaan dengan menghalalkan segala macam cara. Jangan sampai para pemegang senjata dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk nafsu dunia.

3.Jari Tengah
Jari tengah diibaratkan pemuda, mujahidah dan pemegang senjata serta pejuang yang harus menjadi tulang punggung bangsa ini. Pemuda saat ini adalah generasi penerus yang bisa menjadi penentu bangsa dan agama, keberadaannya di tengah menunjukkan kegamangan antara banyak pilihan yang dihadapi, tentang menjadi apa ia ke depan, menjadi aghniya-kah ? pemimpin bangsa kah ? ulama-kah ? atau ia akan menjadi orang yang hilang tiada arti ?

4.Jari Manis
Ulama…. Mungkin ini cocok kedudukannya dengan jari manis, ia tidak banyak bergerak, namun kedudukannya begitu hebat, ketika orang membeli cincin dengan tujuan pemanis atau tunangan, biasanya disematkan di jari manisnya. Ini menunjukkan kedudukan yang begitu hebat. Ulama adalah jembatan penghubung semua fihak, coba kita gerakkan kelima jari kita secara cepat, maka ibu jari akan langsung menyentuh jari manis, kemudian kepalkan tangan secara kuat, maka akan terasa bahwa jari manis menusuk begitu dalam ke telapak tangan kita. Menunjukkan pengaruh ulama yang begitu hebat dan kuat dalam kehidupan.
Kemudian keberadaannya di antara jari tengah dan kelingking menunjukkan bahwa ulama haruslah melindungio dan berfihak kepada orang kecil, ia tidak di samping pemerintahan, ioa tidak di samping orang kaya tapi ulama haruslah menjadi support dan motivator bagi orang kecil. Ia harus menjadi sandaran horizontal kehidupan dan tidak mempunyai orientasi duniawi dan hasrat kekuasaan.

5.Kelingking
Diibaratkan orang kecil. Pengaruhnya sangat kecil namun tetap berarti. Karena tak akan ada orang besar tanpa orang kecil. Ia sulit menyentuh semua lapisan. Bahkan jari manis sisampingnya pun sulit ia sentuh ujungnya tanpa jari manis turun ke bawah.
Namun demikian yakinlah bahwa banyak pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan oleh satu jari. Banyak hal besar bisa dilakukan oleh kelimanya artinya bersatulah semua elemen, baik orang kaya, penguasa, para elite politik, pemegang senjat, pemuda, ulama dan bahkan rakyat jelata…… Bersatulah !!!!
“ Dan berpegang teguhlah kamu sekalian pada tali Allaah dan jangan bercerai berai “ ( QS Ali Imran )
“ Dan tolong menolonglah kamu sekalian dalam kebaikan dan ketaqwaan “:
“ Ummat Islam bagaikan satu bangunan, yang satu saling menguatkan dengan yang lainnya “ Al Hadits
“ Ummat Islam ini bagaikan satu badan, yang keyika satu bagian merasakan sakit, maka yang lain akan ikut merasakannya “  Al Hadits

Tidak ada komentar:

Posting Komentar